Jokowi Resmikan 2 Pembangkit Listrik Baru Di Papua

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mendampingi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan sejumlah proyek kelistrikan di wilayah Papua (20/12). Proyek yang diresmikan adalah Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nabire 20 MW dan PLTMG Jayapura 50 MW.

Dengan adanya kedua pembangkit berbasis mesin gas ini nantinya diharapkan dapat menarik investor untuk menanamkan modalnya baik di Papua maupun Papua Barat. "Orang mau investasi entah di Nabire, Jayapura, Manokwari atau kota lainnya berani masuk. Membangun hotel misalnya karena listriknya ada. Kalau listrik ngga ada orang mau bangun hotel di Papua atau Papua Barat mikir 1000 kali. Oleh sebab itu, listrik menjadi kunci bagi investasi yang berada di Papua," tegas Presiden Jokowi dalam sambutannya.

Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine yang dilakukan oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Direktur Utama PLN Sofyan Basir, Gubernur Papua Lukas Enembe dan Bupati Nabire Isaias Douw. Peresmian tersebutdilaksanakan di PLTMG Nabire, Kelurahan Kalibobo, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua, Rabu ini (20/12).

Dengan kehadiran PLTMG Nabire dan PLTMG Jayapura menjadikan sistem kelistrikan di wilayah Papua tersebut semakin handal dan akses listrik semakin luas. "Tambahan dua PLTMG di Papua ini diperkirakan menambah pelanggan listrik baru sebanyak 87.000 pelanggan. Sebanyak 25.000 pelanggan di Nabire dan 62.000 pelanggan di Jayapura," ujar Jonan.

Selain meresmikan 2 PLTMG tersebut Presiden Jokowi juga merilis 74 desa baru berlistrik di 12 Kabupaten di Provinsi Papua dan Papua Barat. Yaitu Kabupaten Sarmi, Jayawijaya, Mimika, Yahukimo, Boven Digoel, Biak Numfor, Memberamo Raya, Nabire, Paniai, Pegunungan Arfak, Sorong dan Tambrauw.

Pada kesempatan tersebut dan disaksikan Presiden Jokowi, Menteri ESDM juga menyerahkan secara simbolik paket Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) yang merupakan program elektrifikasi sebelum rumah mendapat listrik secara permanen. Penyediaan LTSHE dilakukan dengan pembiayaan APBN dan dibagikan secara gratis kepada rumah yang belum berlistrik. Paket LTSHE tersebut terdiri dari lampu Ultra Efficient LED 3 watt atau setara dengan lampu pijar 25 watt, Lithium Battery, solar panel dan Chip Management Energy . LTSHE dapat menyala maksimal 60 jam untuk sekali pengisian battery.

sumber : www.esdm.go.id

Share this post