-->

Di Jepara Tradisi Kupatan Menjadi Lebaran Semua Umat

Lebaran ketupat merupakan tradisi masyarakat Indonesia khususnya Jawa Tengah, Sepekan setelah Idul Fitri atau pada tanggal 7 Syawal, masyarakat membuat ketupat, makanan yang dibuat dari beras yang dimasukan ke dalam anyaman daun kelapa (janur) berbentuk kantong dan dimasak dalam waktu lama. Setelah masak, selain dinikmati keluarga, ketupat tersebutdiantar ke kerabat terdekat dan kepada mereka yang lebih tua, sebagai simbol kebersamaan dan lambang kasih sayang. Tidak hanya ketupat, masyarakat juga membuat lepet, hidangan yang terbuat dari beras ketan dicampur dengan parutan kepala, dan sedikit garam. Bahan bahan yang sudah dicampur rata dimasukan dalam daun kelapa, diikat tali bambu kemudian direbus hingga masak. Di Jepara, lebaran ketupat atau kupatan tidak hanya diikuti oleh masyarakat yang beragama islam, tapi juga nonmuslim yang berdomisili di Jepara, seperti Desa Bondo, Kecamatan Bangsri, dan Karanggondang Kecamatan Mlonggo, serta Kelet Kecamatan Keling. Mewarnai lebaran ketupat, masyarakat berbondong bondong berwisata ke pantai Kartini, untuk melihat Festival Kupat Lepet, yang menampilkan gelar budaya Ratu Kalinyamatan sebagai sesepuh Raja Demak saat Perang Samudera di Selat Malaka. tidak hanya pantai kartini tempat wisata lain yang ada di Jepara, seperti Pantai Bondo, Pantai Bandengan atau Tirto Samudera juga ramai dikunjungi masyarakat baik dari kota Jepara sendiri bahkan luar kota.

0 Response to "Di Jepara Tradisi Kupatan Menjadi Lebaran Semua Umat"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel